Artikel

Mengenal Kayu Jabon dan Keunggulannya

Menurut Wikipedia, Jabon adalah sebuah pohon yang tumbuh di wilayah Asia. Pohon ini terdapat di wilayah Asia Selatan hingga Papua Nugini. Di Indonesia, pohon ini juga dikenal sebagai jabun, kelampayan, empayang, atau worotua.

Pohon Jabon merupakan Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman yang termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 m dpl, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat, dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik. Intinya pohon ini sangat memerlukan air yang lebih agar tumbuh dengan baik.

Pada umur 3 tahun, tinggi pohon jabon dapat mencapai 9 m dengan diameter 11 cm. Pada usia 5-6 tahun lingkar batangnya bisa 40 sampai 50 cm, diameter pertumbuhan antara 5-10 cm/tahun. Di alam bebas, pohon Jabon pernah ditemukan mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm.

Keunggulan pohon jabon, kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku, di bor dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri kayu, Mebel/Furniture, Bahan Plywood/kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas sepatu, Papan, Peti, bahan kertas kelas sedang.

Dengan beberapa keunggulan di atas, bisnis kayu jabon mulai dilirik oleh masyarakat luas. Selain pemeliharaan yang relatif lebih mudah, hanya dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama (5 tahun), pohon jabon sudah bisa di panen dengan keuntungan yang berlipat ganda.

Satu kubik pohon jabon sekarang harganya Rp 1,6 juta, kalau harga beberapa tahun lagi, pasti akan jauh lebih mahal, sedangkan kebutuhan bibit jabon untuk satu batang pohon jabon hanya berkisar Rp. 2.000 - 2.500.





Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba)


Pohon JabonPohon Jabon atau istilah lain Pohon Jabon (Anthocephalus cadamba) yang biasa di kenal Pohon Kelampayan, Pohon Hanja, atau Pohon Kadam. Merupakan jenis tumbuhan lokal yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman, karena jenis ini mudah tumbuh, pemanfaatan kayunya sudah dikenal luas oleh masyarakat, prospek pemasarannya cukup tinggi, tersebar di seluruh Indonesia, dan teknik silvikultumya telah diketahui. Pohon Jabon Jenis Anthocephalus chinensis ini salah satu pohon cepat tumbuh ( Fast Growing Species - FGS) . Pohon JABON merupakan pohon favorit untuk diusahakan di perkebunan. Di beberapa tempat di Sumatera, sudah dikembangkan hutan perkebunan dengan basis hutan kayu JABON dengan daur tanam selama 4 tahun. dimana ketinggian Pohon Jabon bisa mencapai lebih dari 45 Meter dengan Panjang batang bebas cabang sampai 30 meter, untuk diameternya sendiri pohon jabon bisa mencapai 160 cm di habitat aslinya. Dan salah satu ciri yang paling diminati oleh industri perkayuan, pohon jabon memiliki batang lurus dan silindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m, Pohon Jabon memiliki kulit luar bewarna kelabu - coklat sampai coklat beralur dangkal.

Pohon Jabon untuk kesesuaian tumbuh Pohon ini dapat tumbuh di ketinggian 0 - 1.100 meter dibawah permukaan laut ( dpl ), temperatur optimal 32* - 42*C, curah hujan 1500 - 3500 mm/thn, solum tanah sedang - dalam, untuk PH 4,5 - 7,5. Anda dapat mengukur PH tanah dengan bantuan alat ukur PH untuk tanah yang bisa anda pesan di toko kami.

Ciri - ciri khusus Pohon Jabon


Pohon jabon pada usia 5 sampai 6 tahun mempunyai lingkar batang sebesar 40 - 50cm dengan bebas cabang mencapai 60% dari tinggi pohon. Dengan ciri - ciri tersebut tentunya kita dapat menilai bahwa pohon jabon ini dlah jenis pohon hutan yang berprospek tinggi di masa mendatang, jika anda menanamnya sekarang 5 - 6 tahun mendatang anda akan mendapatkan keuntunagnnya. Karena kebanyakan orang sudah dapat melakukan pemanenan pohon Jabon pada usia 5 - 6 tahun.

Kelebihan Kayu Jabon


Kayu JabonKelebihan kayu jabon antara lain tidak mudah bobok di makan serangga. mudah dikeringkan, permukaan kayu halus, mudah di paku maupun di bor hal ini sangat banyak diminati pengusaha di bidang pembuatan meja, lemari,rak buku, meja komputer dll. tingkat susut kayu bila dikeringkan termasuk rendah.

Iklim yang cocok untuk Pohon Jabon


Pohon Jabon memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan A dan D, mampu tumbuh optimal mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dari permukaan laut. Jabon termasuk jenis intoleran yakni tumbuhan yang memerlukan cahaya murni alias tak tahan ada naungan ketika tumbuhnya, suhu maksimum 32-43 C

Manfaat Pohon Jabon


Korek api, slet ( pinsil) , sumpit, kemasan / peti pembungkus, kerajinan tangan, pulp ( memiliki kandungan selulosa cukup tinggi ± 52.4% dan panjang serat 1.979) , kontruksi ringan, dan yang terpenting adalah sesuai untuk digunakan sebagai VENEER dan PLYWOOD.